Latest Posts

Cara Mematikan dan Membatalkan Shutdown Otomatis Pada Komputer



    Keterangan : 
    -s = untuk Shutdown
    -t = untuk Time
    -= untuk Restart

    Cara Membatalkan Perintah Shutdown Otomatis : 

    1. Masuk ke "Run" Caranya Tahan dan Klik Tombol Windows yang ada di Keybord lalu tambah dengan tombol R, ini berguna untuk menjalankan Run,  Tombol Windows Key + R, atau klik Star lalu Ketikan Run.


    Tekan Windows Key + R


    2. Lalu Ketikan di jendela run yaitu shutdown -a


    Membatalkan Perintah Shutdown Otomatis

    3. Klik Ok, dan Berhasil untuk Membatal Perintah Shutdown Secara Otomatis. 


    Begitulah Cara Setting Timer Otomatis Untuk Mematikan Komputer , semoga bermanfaat.

    DIAGNOSA DAN TROUBLESHOOTING PADA PC




    1)  Keyboard tidak cocok dengan windows yang digunakan / tidak didukung.
    Solusinya, coba pindahkan ke computer yang memiliki windows yang berbeda, jika bisa, maka keyboard pada windows yang pertama tadi tidak didukung.
    2)  Keyboard sedang digunakan, kemudian air tumpah ke keyboard, kemuian keyboard error. Solusinya keyboard harus dibuka dan membersihkan tuts nya satu persatu dan keringkan, apabila terkena air sepeti kopi, kemungkinan keyboard akan rusak.
    3)   Cek port keyboard apakah tertukar dengan port mouse atau tidak.
    4)   Ada juga keyboard yang tidak terkoneksi dengan computer karena port nya longgar. Solusinya, goyangkan port keyboard sampai terkoneksi, tetapi hal ini tidak akan bertahan lama.
    5)   Apabila telah dicobakan kedua buah computer yang berbeda atau lebih, kemungkinan keyboard rusak.
    6)   Ada juga kemungkinan port pada moderboard yang rusak.
    7)   Pada bebeapa system windows ada yang meminta menekan tombol F1 untuk melanjutkan ketika proses POST telah selesai, apabila tidak mau kemungkinan keyboard tidak terdeksi. Solusinya apabila pada menghidupkan computer sebelumnya bias, kemungkinan kabel keyboard ada yang putus, periksalah kabelnya.
    8)   Periksalah secara software.
       a.       Menggunakan Troubleshooting.
    Cara membukanya, buka control panel -> keyboard ->  Hardware -> troubleshooting.
       b.      Menggunakan system information
    Cara membukanya, Start -> All Program -> Accessories -> System Tools -> System Information.
       c.       Menggunakan Dx Diag
    Cara membukanya, Start, -> Run -> masukkan kata dxdiag
       d.      Menggunakan device manager
    Cara membuanya, klik kanan  pada computer -> Properties -> Hardware -> Device manager.

    B. Battery CMOS failure
        Berikutnya adalah "battery CMOS failure" . pesan/peringatan kesalahan ini muncul jika habis daya serapnya untuk CMOS/BIOS atau batre untuk CMOS/BIOS lemah(jika lemah biasanya settingan BIOS kembali ke pengaturan pabrik/default setting). Baterai Cmos biasanya bisa bertahan lama (kurang lebih 5 tahun) dengan syarat komputer anda sering dipakai sehingga baterai tetap bisa terus di ‘charge’ ulang oleh komputer.
        Cara mengatasinya : ganti batre CMOS ,lalu Seting kembali BIOS.

    C. PC sering hang
        Pernakah anda sedang asik-asiknya bermain komputer tiba-tiba komputernya nge-hang dan tiba-tiba restart sendiri ???
        PC hang terjadi apabila :
       Memory tidak cocok
       1. Ada virus di harddisk
       2. Over Clock
       3. Ada bad sector di harddisk
       4. Software mengalami crash
       5. Hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
       6. Konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
       7. Debu dan kotoran
       8. Kesalahan Setting pada BIOS ( Basic Input Output System )
       9. komputer hang karena CPU kepanasan

    Solusinya :
       1. Jika komputer hang karena CPU kepanasan
    Sebagian komputer menjadi hang, karena sistem pendingin pada CPU tidak berjalan dengan baik. Untuk menanggulangi hal ini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan :
    1. Buka heatsing dan kipas processor secara hati - hati.
    2. Bersihkan sirip-sirip pendingin dan fan processor dari debu, kalau fan macet beri minyak pelumas sedikit pada bagian poros kalau perlu ganti fan dengan yang baru.
    3. Bersihkan thermal paste yang sudah kering yang menempel pada processor dan heatsink, ganti dan oleskan thermal paste yang baru.
    4. Masukan lagi processor, heatsink serta fan kedalam dudukannya secara hati-hati.
    5. Perhatikan posisi heatsink (pendingin) dan kipas Processor, pastikan kondisi Heatsing sudah terpasang secara benar terutama untuk tipe Heatsing untuk Processor socket LGA, perhatikan kondisi tiap-tiap sekrup yang terpasang.

       2.   JIka bad sector lepas hardisk tersebut dan pasang  pada komputer lain kemudian jalankan program checkdisk untuk memeriksa dan memperbaiki keruksakan pada  hardisk tersebut.

       3. Jika komputer hang karena koneksi LAN
    Untuk komputer yang terhubung ke jaringan, kadang kala terasa berat ketika mengakses data dari komputer lain, program berjalan lambat dan akhirnya komputer seakan-akan menjadi hang. Untuk memastikan komputer hang karena koneksi jaringan (LAN), lepaskan dulu kabel jaringan pada komputer kemudian jalankan komputer seperti biasa. Apabila semua berjalan secara normal dapat dipastikan komputer hang karena koneksi jaringan.
    Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

        * pastikan konektor RJ45 terpasang dengan benar, bila perlu lakukan crimping ulang.
        * gunakan perintah ping untuk memeriksa koneksi jaringan
          contoh perintah: ping -l 200 192.168.0.1
        * lakukan reset pada hub (switch) LAN, caranya bisa dengan mencabut kabel power Hub/Switch tersebut, tunggu beberapa saat kemudian masukan kembali.
        * cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memindahkan kabel jaringan dari port yang satu ke port yang lain (biasanya ada beberapa port dalam hub yang menjadi rusak karena masalah-masalah tertentu).
        * troubleshooting yang juga bisa kita lakukan adalah dengan mengganti kartu jaringan (LAN Card) dengan yang baru.

        4. Debu dan kotoran
    permasalahan sepele ini sering kali kita lupakan, sebaiknya kita jadwal maksimal 2 bulan sekali untuk melakukan pembersihan debu dan kotoran di Komputer kita, agar performa komputer tidak terlalu menurun.

    D. Hard disk not installed/ tidak terdeteksi
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan troubleshooting pada harddisk, antara lain koneksi sumber tagangan, kabel , driver, setting BIOS, disk yang korup, usia hard disk, masalah pengkabelan dan lain-lain. Gejala-gejala yang berhubungan dengan permasalahan di atas :
      * Indikator HDD menyala dan display tampak, tetapi tidsak terjadi proses booting.
      * Komputer tidak boot pada saat dinyalakan.
      * Komputer tidak dapat booting melalui harddisk.
      * Tampilnya kode error 17xx pada display.
      * Suara monitor harddisk tidak ada.
      * pesan error dari CMOS
       Berikut adalah solusinya :
    1. Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
    2. Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
    3. Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
    4. Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang digunakannya.

    Penyebab dan Cara Mengatasi Blue Screen Pada Komputer/Laptop


    .
    Blue Screen atau BSOD adalah istilah yang dikenal luas untuk layar yang ditampilkan Sistem Operasi Windows ketika mengalami kesalahan sistem atau yang disebut Stop Error oleh Windows. Ada beberapa hal yang menyebabkan BSOD muncul, diantaranya driver tidak cocok atau hardware yang sudah tidak bagus lagi.

    Penyebab dan Cara Mengatasi Blue Screen Pada Komputer/Laptop - Feriantano.com

    Untuk mencari penyebab terjadinya blue screen dapat kita analisa dari informasi yang terlihat pada tampilan blue screen. Informasi yang di tampilkan pada blue screen bersifat teknis dan berupa kode error.

    Berikut ini kode error yang muncul ketika terjadi blue screen serta penyebab dan cara mengatasi blue screen pada komputer/laptop :

    1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
    Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.

    Penyebab :
    1. Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok.
    2. Masalah video card yang mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau anda baru berganti video card dan anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda.
    3. Masalah audio card yang meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card.
    4. Setting BIOS yang kurang tepat.

    Cara Mengatasi :
    1. Kemungkinan muncul setelah menginstall driver, system service, ataupun firmware yang salah. Jika pesan Stop memberikan daftar nama driver, disable, hapus, atau roll back (mengembalikan driver ke versi yang bekerja dengan baik) driver yang salah tersebut. Jika men-disable atau menghapus driver menyelesaikan masalah, hubungi manufaktur device (hardware) yang bermasalah untuk kemungkinan update driver yang tersedia.
    2. Pesan Stop ini juga mungkin terjadi karena hardware yang rusak atau bermasalah. Jika pesan Stop menunjukkan sebuah kategori device tertentu (video atau disk adapter, contohnya), coba lepas atau ganti hardware tersebut untuk menentukan apakah benar hardware tersebut sumber masalahnya.
    3. Jika anda mengalami pesan Stop ini ketika meng-update Windows XP menjadi sp1, 2, ataupun 3, kemungkinan permasalahan terjadi akibat driver yang tidak kompatibel, system service, scanner virus, atau backup. Untuk mencegah hal ini, sebelum melakukan update Windows, konfigurasi hardware Anda menjadi seminim mungkin fiturnya, dan hapus semua driver third-party (tambahan) dan sistem servis (termasuk antivirus). Setelah update Windows selesai, hubungi manufaktur hardware Anda untuk mendapatkan update yang kompatibel dengan versi service pack (sp) Windows XP Anda.
    4. Cara terakhir cobalah mereset setting-an BIOS Anda menjadi seperti semula.

    2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
    Masalah berada di partisi atau file systemnya tetapi bukan di harddisknya, ada masalah didalam Ntfs.sys.

    Cara Mengatasi :
    1. Bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
    2. Cek tool yang biasa Anda gunakan untuk memonitor sistem Anda secara terus menerus (seperti antivirus, program backup, atau program disk defragmenter) apakah sudah kompatibel dengan Windows XP Anda. Beberapa disk atau adapter ada yang dipaketkan dengan software diagnosa yang bisa Anda gunakan untuk melakukan test hardware.
    3. Memori nonpaged pool mungkin terkuras yang dapat menyebabkan sistem untuk berhenti. Anda bisa menyelesaikan masalah ini dengan menambah RAM, yang akan meningkatkan kuantitas dari memori nonpaged pool yang tersedia untuk kernel.

    3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
    Bila anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena overclock hardware yang berlebihan, komponen komputer yang kepanasan, BIOS yang korup, dan memory serta CPU yang cacat.

    4. DATA_BUS_ERROR
    Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak, bisa juga karena kerusakan motherboard, harddisk.

    Cara Mengatasi :
    1. Ganti hardware yang rusak

    5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA (0×00000050)
    Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache), serta software yang tidak kompatibel.

    Cara Mengatasi :
    1. Jika Anda memasang hardware baru sebelum terjadi error, lepas dan gantilah dengan hardware baru untuk menentukan apakah hardware tersebut yang menyebabkan kerusakan ini. Anda juga dapat menjalankan software diagnosa yang disuplai oleh manufaktur hardware Anda untuk mengecek apakah hardware Anda rusak atau tidak.
    2. Pesan Stop 0×00000050 dapat terjadi setelah menginstall driver yang salah atau system services. Jika sebuah nama file disebutkan, cobalah men-disable, menghapus, atau roll back drivernya. Disable servis atau aplikasi dan pastikan hal ini menyelesaikan masalah. Jangan lupa untuk menghubungi manufaktur hardware tentang update driver yang tersedia. Jika driver baru tidak tersedia, coba gunakan driver dari alat yang mirip. Misalnya, printer model 1100C menyebabkan pesan Stop 0×00000050, gunakan driver printer untuk model 1100A atau model 1000.

    6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE (0X0000007B)
    Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset. Biasanya masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.

    Cara Mengatasi :
    1. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windowsnya.

    7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE (x000000B4)
    Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver dan ada konflik dengan hardware grafis (parallel or serial port).

    Cara Mengatasi :
    1. Masuk ke Safe Mode lihat apakah masalah terinstall, jika terinstall silahkan meng-upgrade driver graphic card terbaru dan bila masih gagal kemungkinan disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel.

    8. BAD_POOL_CALLER (0X000000C2)
    Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

    Cara Mengatasi :
    1. Coba lepas hardware yang bermasalah / cari driver yang sesuai untuk Windwosnya.
    2. Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.

    9. PEN_LIST_CORRUPT
    Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM

    10. MACHINE_CHECK_EXCEPTION (x0000009C)
    Disebabkan oleh cacatnya hardware(memori, CPU, bus, power supply) atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

    Cara Mengatasi :
    1. Ganti komponen hardware yang cacat (memory, power suplay, etc).

    Mengenal apa itu RAM (Memory) : DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM


    .
    Di dalam sebuah komputer (PC) atau laptop, salah satu perangkat keras (hardware) yang sangat berperan dalam kinerja dan performa komputer adalah Memory atau RAM (Random Access Memory). Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih dalam apa itu RAM dan mengapa kita memerlukannya, mengenal jenis RAM seperti DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM, serta tips jika ingin mengupgrade RAM.
    Seperti namanya, RAM atau Memory merupakan perangkat untuk tempat menyimpan data yang diakses oleh Processor (CPU – Central Processing Unit). Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, karena hanya akan ada jika ada listrik atau saat komputer menyala dan akan hilang jika komputer mati.
    Data yang ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).

    DDR, DDR2, dan DDR3

    Saat ini kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.

    Masing-masing jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti laptop.
    Masing-masing jenis RAM tersebut tidak saling kompatibel dan didesign dengan slot yang berbeda. Informasi lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi masing-masing tipe ini bisa melihat informasi di wikipedia, tentang DDR, DDR2 dan DDR3

    Upgrade Memory (RAM)

    Penambahan Memory biasanya akan meningkatkan performa komputer secara sifnifikan ( tetapi jumlah yang terlalu besar biasanya tidak banyak berpengaruh, misalnya jika RAM sudah diatas 4 GB, biasanya peningkatan tidak akan terlihat). Sebagai contoh Windows 7 biasanya memerlukan paling tidak 2 GB memory, sehingga bagi yang kurang harus di upgrade agar mendapatkan performa yang bagus.
    Untuk menambah (upgrade) RAM relatif mudah, kita tinggal mengetahui jenis RAM yang digunakan dan memeriksan apakah masih ada slot kosong untuk memasang RAM. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan jenis RAM, karena DDR1 tidak akan cocok dengan DDR2, dan DDR2 tidak cocok dengan DDR3. Diperlukan jenis yang sama ketika akan mengupgrade RAM.

    Selain itu, satu jenis RAM biasanya mempunyai tipe yang bermacam-macam, misalnya DDR3-6400, DDR3-8500, DDR3-10600 dan lainnya ( semakin tinggi, transfer ratenya juga semakin besar). Meskipun untuk tipe yang berbeda masih kompatibel, tetapi RAM akan berjalan dengan tipe yang lebih rendah. Misalnya DDR3-10600 2 GB di gabung dengan DDR3-8500 2GB, jumlah RAM akan bertambah menjadi 4 GB, tetapi kinerja akan menyesuaikan yang terendah ( DDR3-8500 ).
    Untuk mengetahui jenis RAM yang didukung, bisa melihat buku manual/petunjuk moherboard, melihat jenis slot RAM atau menggunakan software seperti Speccy. Untuk Memory notebook/laptop, sedikit berbeda ukurannya dengan RAM PC/komputer, biasanya hanya setengah RAM PC. Ketika membeli di toko komputer bisa menyebutkan dengan SO-DIMM ( small outline dual in-line memory module ). DIMM merupakan jenis slot untuk Memory.
    Jumlah maksimal RAM tergantung pada Motherboard dan juga Sistem Operasi yang digunakan. Untuk sistem operasi 32-bit biasanya tidak mendukung RAM diatas 4GB, sedangkan untuk sistem 64-bit, secara teori dapat mendukung sampai 192 GB RAM (Windows 7 ultimate). Selain itu kadang jumlah maksimal juga dibatasi oleh Motherboard, misalnya hanya mendukung maksimal 16 GB RAM.